Komunitas Penulis - Meski sebelumnya kita sudah pernah membahas mengenai Unsur-unsur Puisi, namun ada beberapa Nektarity yang masih menanyakan mengenai mana yang masuk dalam Unsur Intrinsik Puisi dan Unsur Ekstrinsik Puisi. Nah kali ini kita akan coba membahas mengenai Unsur Intrinsik Puisi secara luas. Tujuannya agar kita bisa membuat puisi yang baik.
Puisi adalah salah satu bagian dari ilmu sastra. Puisi termasuk salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair yang didalamnya mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat (Depdikbud, 1997: 794).
Mengenai arti dari Puisi, sudah kita bahas pada Pengertian Puisi dan Fungsi Puisi meskipun hingga saat ini masih terlalu sulit untuk di definisikan tentang Pengertian puisi itu sendiri. Kebanyakan para ahli telah membuat definisi puisi dari berbagai sudut pandang masing-masing.
Sastra yang dibagi menjadi dua bagian yaitu sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, Puisi menempati pada bagian imajinatif bersama dengan prosa. Sastra imajinatif memiliki ciri-ciri isinya yang bersifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Puisi sendiri menitik beratkan keindahan bahasa yang digunakan oleh sang penulis atau sang penyair. Pandangan seperti ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa ciri khas sastra adalah pemakaian bahasa yang indah. Untuk lebih memahami apa itu puisi, yang pertama harus kita ketahui adalah pengertian puisi dan struktur puisi itu sendiri.
Unsur Intrinsik Puisi yang Merupakan Struktur Batin:
1. Tema (sense)
Merupakan gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat.
2. Amanat (intention)
Amanat adalah atau sesuatu yang merupakan isi dan makna yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut.
3. Nada (tonasi)
Merupakan sikap penyair terhadap pembacanya, misalnya sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif, dan lain-lain. Nada juga masuk dalam kategori Unsur Musikalisasi Puisi
4. Emosional
Merupakan sentuhan perasaan atau rasa dari penulisannya yang tertuang dalam bentuk kepuasan, keheranan, kesedihan, kemarahan atau yang lain.
5. Perasaan (feel)
sikap pengarang terhadap tema (subjek matter) dalam puisinya, misalnya simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan lain-lain.
Unsur Intrinsik Puisi yang Merupakan Struktur Fisik:
1. Tipografi
atau disebut juga model bentuk puisi. Tipografi adalah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa dan suasana.
2. Enjambemen
Adalah pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya. Tujuan dari bentuk ini adalah untuk memberi tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian berikutnya.
3. Akulirik
adalah tokoh aku (penyair) atau orang pertama yang digunakan dalam puisi.
4. Rima (Verifikasi)
adalah pengindah puisi dalam bentuk pengulangan bunyi baik awal, tengah maupun akhir.(persamaan bunyi pada puisi, di awal, di tengah, dan di akhir); ritma (tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemahnya bunyi)
Ini akan berhubungan langsung dengan Diksi. Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
6. Majas
Merupakan cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah dalam bentuk puisi.
Antara Struktur Fisik dan Struktur batin, kedua struktur ini saling berhubungan satu sama lain, saling bergantung satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. Untuk penjelasan mengenai Unsur Ekstrinsik Puisi akan kita bahas di pertemuan berikutnya ya. Salam.
DAFTAR PUSTAKA
Puisi adalah salah satu bagian dari ilmu sastra. Puisi termasuk salah satu jenis karya sastra yang berisi ungkapan perasaan penyair yang didalamnya mengandung rima dan irama, serta diungkapkan dalam pilihan kata yang cermat dan tepat (Depdikbud, 1997: 794).
Mengenai arti dari Puisi, sudah kita bahas pada Pengertian Puisi dan Fungsi Puisi meskipun hingga saat ini masih terlalu sulit untuk di definisikan tentang Pengertian puisi itu sendiri. Kebanyakan para ahli telah membuat definisi puisi dari berbagai sudut pandang masing-masing.
Sastra yang dibagi menjadi dua bagian yaitu sastra imajinatif dan sastra non imajinatif, Puisi menempati pada bagian imajinatif bersama dengan prosa. Sastra imajinatif memiliki ciri-ciri isinya yang bersifat khayali, menggunakan bahasa yang konotatif dan memenuhi syarat-syarat estetika seni. Puisi sendiri menitik beratkan keindahan bahasa yang digunakan oleh sang penulis atau sang penyair. Pandangan seperti ini didasarkan pada suatu anggapan bahwa ciri khas sastra adalah pemakaian bahasa yang indah. Untuk lebih memahami apa itu puisi, yang pertama harus kita ketahui adalah pengertian puisi dan struktur puisi itu sendiri.
Sebuah puisi adalah sebuah struktur yang terdiri dari unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur puisi ini saling berkaitan satu sama lain. Unsur Intrinsik Puisi terdiri atas dua unsur pokok yakni struktur fisik dan struktur batin (Waluyo, 1991: 29). Struktur puisi yang telah kita kenal terdiri dari struktur batin puisi dan struktur fisik puisi.
Unsur Intrinsik Puisi
Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berasal dari dalam naskah sebuah puisi. Unsur Intrinsik puisi akan kita bagi menjadi 2 yaitu struktur Batin dan Struktur Fisik.Unsur Intrinsik Puisi yang Merupakan Struktur Batin:
1. Tema (sense)
Merupakan gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat.
2. Amanat (intention)
Amanat adalah atau sesuatu yang merupakan isi dan makna yang ingin disampaikan penyair melalui puisi tersebut.
3. Nada (tonasi)
Merupakan sikap penyair terhadap pembacanya, misalnya sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif, dan lain-lain. Nada juga masuk dalam kategori Unsur Musikalisasi Puisi
Lihat Pada Unsur Musikalisasi Puisi.
4. Emosional
Merupakan sentuhan perasaan atau rasa dari penulisannya yang tertuang dalam bentuk kepuasan, keheranan, kesedihan, kemarahan atau yang lain.
5. Perasaan (feel)
sikap pengarang terhadap tema (subjek matter) dalam puisinya, misalnya simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan lain-lain.
Unsur Intrinsik Puisi yang Merupakan Struktur Fisik:
1. Tipografi
atau disebut juga model bentuk puisi. Tipografi adalah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa dan suasana.
2. Enjambemen
Adalah pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya. Tujuan dari bentuk ini adalah untuk memberi tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian berikutnya.
3. Akulirik
adalah tokoh aku (penyair) atau orang pertama yang digunakan dalam puisi.
4. Rima (Verifikasi)
adalah pengindah puisi dalam bentuk pengulangan bunyi baik awal, tengah maupun akhir.(persamaan bunyi pada puisi, di awal, di tengah, dan di akhir); ritma (tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemahnya bunyi)
Mengenai penjelasan Rima dan Irama bisa lihat pada Rima, Bunyi, dan Irama5. Imajinasi (kata Konkret)
Ini akan berhubungan langsung dengan Diksi. Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
6. Majas
Merupakan cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah dalam bentuk puisi.
Antara Struktur Fisik dan Struktur batin, kedua struktur ini saling berhubungan satu sama lain, saling bergantung satu sama lain dan tidak bisa dipisahkan. Untuk penjelasan mengenai Unsur Ekstrinsik Puisi akan kita bahas di pertemuan berikutnya ya. Salam.
DAFTAR PUSTAKA
- Aminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru, Algensindo.
- Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
- Pradopo, Rachmat Djoko. 1990. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: UGM Press.
- Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Bandung: Grasindo.
- Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
- Waluyo, J. Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Bandung: Angkasa.
0 komentar:
Posting Komentar